TIGA jahitan di mulut, satu sobekan di pipi, luka lebam di wajah, tubuh memar, dan cedera di kaki, itulah hasil visum dokter terhadap Faisal Salim.
Faisal yang juga ketua Divisi Penegak Syariat Perumahan Muslim Bukit Az-Zikra, Sentul, Jawa Barat pimpinan Ustadz Arifin Ilham, babak belur dihajar para pengikut Syiah pada Rabu malam, (11//2/2015).
Saat itu, Faisal bersama kedua anaknya baru mengeluarkan mobil untuk menjemput istrinya di Jakarta.
Namun baru beberapa meter, ia kemudian bertemu dengan gerombolan bermotor lebih dari 30 orang. Naas, niat Faisal bersua sang istri harus terhenti oleh tindakan anarkis para pengikut Syiah. Massa yang dibakar amarah itu memaksa Faisal mengungkapkan pemasang spanduk tolak Syiah di perumahan muslim tersebut.
Dampak tindakan kekerasan ini ternyata tidak mudah dilalui warga. Meski korban penganiayaan ini menimpa Faisal, namun para warga ikut merasakan “sakit”. Waktu dua pekan paska serangan ternyata tak mampu mengusir luka batin mereka.
“Hingga kini warga mengalami trauma dan tertekan akibat peristiwa itu,” ujar Juru Bicara Az-Zikra, Ahmad Syuhada, kepada Islampos, belum lama ini.
Namun alih-alih memberi simpati, para tokoh Syiah justru memberikan serangan lain ke Arifin Ilham. Jika Ibrahim cs menyerbu Majelis Az-Zikra via darat, maka para tokoh Syiah menyerang lewat udara.
Sontak beranda dunia maya dijejali hujan umpatan dan cacian kepada Arifin Ilham. Da’i yang terkenal lemah lembut, santun, dan sopan ini mendadak “berwajah garang” di kalangan tokoh-tokoh Syiah.
Bersama tokoh-tokoh liberal, mereka kompak membombardir tudingan kepada Arifin Ilham dari mulai penjaja zikir hingga dai intoleran. Padahal, Arifin Ilham justru menjadi korban kampanye kebencian yang massif dilakukan para pengikut Syiah.
Baca
artikel selengkapnya di HARI KARBALA tafhadol
Namun, menganggapi itu semua, Arifin Ilham memilih tetap bergeming. Dari awal, kata Ahmad Syuhada, Arifin Ilham tidak ingin meladeni hinaan para pengikut Syiah dengan cercaan.
Arifin Ilham justru syahdu dalam berbagai majelis zikir untuk mendekatkan dirinya kepada Sang Pencipta. Hingga ketika delegasi para ulama Nusantara mengunjunginya Rabu (25/2/2015), Arifin mengatakan lebih memilih mendoakan pelaku penyerangan Az-Zikra.
“Semoga mereka yang menyerang kita diberikan kesempatan oleh Allah untuk bertaubat,” ungkap Arifin.
Meski telah menyakitinya, Arifin berharap pelaku mendapat hidayah dari Allah dan bisa bersatu agar umat Islam semakin kuat.
“Saya berharap mereka yang menyerang Az-zikra, mendapat hidayah dari Allah, dan bisa bersatu agar umat Islam semakin kuat,” ucapnya lirih.
Arifin Ilham juga menyampaikan rasa terimakasih bagi semua Ulama Nusantara yang telah berkenan hadir untuk memberikan dukungan kepada Majelis Az-Zikra.
“Jazakumullahu khairan atas semua dukungannya,” demikian ungkap Arifin Ilham.
Senada dengan itu, Arifin Ilham menyampaikan terimakasih juga pada Kapolda dan Kapolres Bogor yang telah melaksanakan amanahnya hingga menetapkan 34 orang sebagai tersangka. [rn/Islampos]
Post A Comment:
0 comments: