SETIAP tahun menjelang pelaksanaan Islamic Book Fair di Jakarta beredar pesan berantai yang dikirim via sms, email atau postingan di media sosial tentang daftar penerbit buku Islam pendukung Syiah.
Isi pesan berantai tersebut mencantumkan nama-nama penerbit yang dituding menjadi bagian dari gerakan Syiah atau setidaknya gencar menerbitkan buku-buku Syiah. Salah satu penerbit buku yang kerap dituduh sebagai penerbit buku Syiah adalah penerbit buku Pustaka Al-Kautsar yang berdomisili di Jakarta.
Direktur Utama Pustaka Al-Kautsar Tohir Bawazir menjelaskan bahwa perusahaan yang dipimpinnya tidak ada hubungan dengan Syiah atau mendukung gerakan Syiah. Justru, Pustaka Al-Kautsar pertama kali didirikan untuk menghalau gencarnya penerbitan buku-buku pendukung Syiah.
“Sejak pertama didirikan pada tahun 1989 hingga saat ini kami sudah menerbitkan buku-buku yang isinya malah bertentangan dan menolak secara tegas pemikiran Syiah. Kalau kami pendukung Syiah mana mungkin kami menerbitkan buku Mengapa Saya Keluar dari Syiah karya Sayyid Husain Al-Musawi yang tewas dibunuh karena terang-terangan menolak paham Syiah. Atau buku Pengkhianatan-pengkhianatan Syiah karya Dr. Imad Ali Abdus-sami yang menjelaskan berbagai perangai buruk karakter pendukung Syiah,” kata Tohir Bawazir kepada Islampos.
Tohir menambahkan Pustaka Al-Kautsar keberatan dengan beredarnya pesan berantai tersebut. Menurutnya, bisa jadi pesan itu disiarkan oleh orang-orang yang tidak paham duduk persoalan. Mereka bermaksud baik ingin mengajak umat berhati-hati dalam memilih bacaan Islam tapi sayang tidak rajin mencari tahu kebenaran berita yang diterima dan disebarkan tersebut.
Harusnya, kata Tohir, sebelum menyebarkan berita berantai tersebut setiap orang perlu menguji kebenaran isi berita yang diterima. Apalagi saat ini sudah tersedia fasilitas internet untuk memperjelas sikap dukungan masing-masing penerbit kepada Syiah.

“Silakan lihat situs Pustaka

Baca artikel  selengkapnya di HARI KARBALA tafhadol

Al-Kautsar
di www.kautsar.co.id. Buktikan sendiri apakah kami pendukung Syiah atau bukan,” seru Tohir yang juga menjabat sebagai salah satu penasihat IKAPI DKI Jakarta.
Meski dirugikan Tohir Bawazir menolak anggapan bahwa pesan berantai itu disebar sebagai salah satu strategi dari lawan bisnis untuk melemahkan daya saing Pustaka Al-Kautsar.
“Saya rasa tidak sampai sejauh itu. Isu ini murni hanya karena banyak orang yang belum paham persoalan. InsyaAllah kalau kita rajin bersilaturahim dengan sendirinya isu itu akan hilang,” harap Tohir. [han/islampos]
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: