PEMUKULAN para pendukung Syiah kepada Kepala Divisi Penegak Syariat Majelis Az Zikra, Faisal Salim adalah perbuatan melawan hukum. Tindakan ini adalah bentuk anarkisme yang tidak dapat dibenarkan.
“Memang dia dihajar, dipukuli kan anarkis sekali itu,” terang AKBP Ita Puspita Lena, kepada wartawan, Sabtu (14/2/2015) di Polres Bogor.
Terkait pemasangan spanduk penolakan terhadap Syiah, pihak kepolisian menyesalkan sikap para pengikut Ibrahim al Habsyi yang menuduh Faisal Salim tanpa bukti.
“Tanpa tanya kebenarannya, kan nggak boleh itu (dipukuli),” tambah Ita.
Baca
artikel selengkapnya di HARI KARBALA tafhadol
Pihaknya juga mengatakan sah-sah saja jika pihak Majelis Az-Zikra murka atas tindakan sewenang-wenang para pelaku. Menurut Ita, memahamami kemarahan Arifin Ilham.
“Ya boleh lah dari Az-Zikra marah. itu boleh, karena anak buahnya kandiperlakukan seperti itu,” kata Ita.
Ita juga menepis adanya opini bahwa penyerangan ini adalah bentuk pengalihan isu konflik KPK-Polri.
“Tidak ada seperti itu, tidak ada kaitannya, dan tidak ada hubungannya,” tegas Ita.
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Sonny Mulyanto menetapkan empat pelaku pemukulan sebagai pengikut Syiah.
“Empat pelaku mengakui dirinya Syiah. Pimpinannya Ibrahim al Habsyi,” ujar saat menemui Arifin Ilham, Kamis malam (12/2/2015). [Pz/Islampos]
Post A Comment:
0 comments: