AntiLiberalNews – Ketua Departemen Humas DPP Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII) Joko Haryanto, menilai perayaan Hari Assyuro yang dilakukan kaum Syiah adalah sesat dan sebaiknya tidak digelar karena bertentangan dengan al Qur’an dan Sunnah.
“Kalau tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits, jangan. Kita harus sesuai dengan Quran dan Hadits. Kalau hal itu tidak ada di dalam al-Qur’an, tidak perlu melakukan perayaan seperti itu,” kata Joko Haryanto, seperti dilansir Hidayatullah (14/11/2013)
Joko menyarankan, ketimbang merayakan Asyuro yang boleh jadi menelan biaya yang besar, sebaiknya hal itu lebih baik dialihkan untuk menyantuni masyarakat Indonesia yang mayoritas masih berada di bawah garis kemiskinan dan kelaparan.
Apapun dalihnya, kata Joko, perayaan sesat semacam itu membutuhkan cost yang tidak sedikit. Sehingga jauh lebih baik apabila dana untuk seremoni itu disalurkan kepada anak anak yatim, kaum dhuafa, dan mereka yang tidak mampu.
“Mungkin dari perayaan sesat itu ada yang terhibur, tapi itu hanya sesaat yang tidak memberi arti apa apa untuk pembangunan bangsa,” tandasnya
Baca
artikel selengkapnya di HARI KARBALA tafhadol
Post A Comment:
0 comments: